FOLLOW ME
Share

[Get Widget]

Selasa, 26 Februari 2013

Love ( Kasih )


Love ( Kasih )





bicarain masalah Kasih pasti semua sudah pada tau donk..
tapi tau gak pengertian Kasih yang sebenarnya itu apa ??
eeemmmmmm.........kasih ituuuu..................( apa yaaaaa..... )
susah memang untuk menjabarkannya.
tapi disini aku ingin memberi penjelasan mengenai Kasih menurut pendapatku sendiri.

Kasih itu sebuah kata sifat yang sangat istimewa..
dimana dalam kalimat positif setiap subjek yang menggunakan kata sifat ini
pasti Kehidupannya sangat lebih dari bahagia.
sebaliknya dalam kalimat negatif pastinya subjek kehidupannya tidak lebih dari bahagia.

Kasih kata kerjanya Mengasihi.
Sebuah kata kerja yang sangat Mulia..
dimana subjek yang memakai dan melakukan pekerjaan ini bener-bener melakukan sesuatu hal
dengan tulus dan penuh kasih.

Jadi Kasih itu tidak bisa lepas dari kehidupan kita..
apalagi kita sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini
haruslah memiliki Kasih sebab itu lah alat pemersatu didunia ini.
Dan seperti yang aku katakan dalam Judul Kehidupan "Kehidupan itu Kasih"
dan disini dalam Kasih ini aku mengambil kesimpulan bahwa

"Kasih itu Kehidupan dimana orang yang hidup dengan Kasih adalah orang yang Sempurna Kehidupannya."
( Love is Life where people who living with love is people who perfect his life )
 - Ridho B Panjaitan -

Senin, 19 November 2012

Life ( Kehidupan )



Kehidupan ituh sii menurut aku saat kamu bernafas ( iya pulakk...)
dimana jantung memompa darah dan paru-paru menukar oksigen dari udara dengan karbor dioksida dari darah. ( itu siihh biologisnya.....)
Tapi dalam blog aku ini Kehidupan itu saat kamu dapat berinteraksi dengan siapapun dan mampu menjadi kartu joker alias bisa kemana aja.. Gak perlu mandang ini itu,,sana sini.. ya cuma harus bisa bedakan mana yang baik dan mana yang buruukkk donk.

Kehidupan itu sangat Indah jika kita dapat melihat kehidupan kita.
Kehidupan itu sangat Wangi jika kita dapat menghirup kesegaran kehidupan kita.
Kehidupan itu sangat Nikmat jika kita dapat menyantap kehidupan kita.
Kehidupan itu sangat Merdu jika kita dapat mendengar kehidupan kita.
Kehidupan itu sangat Lembut jika kita dapat merasakan kehidupan kita.

dan....
Kehidupan itu sangat Indah lebih dari Indah
dan sangat Wangi lebih dari Wangi
dan sangat Nikmat lebih dari Nikmat
dan sangat Merdu lebih dari Merdu
dan sangat Lembut lebih dari Lembut
karena ...





Senin, 04 Juni 2012

RBP - Kangen


saat kesendrianku
kurindukan dirimu
banyangmu selalu
hadir didalam diriku..
dalam angan-anganku
kuinginkan dirimu
tuk ada disampingku
untuk temani aku..
reff :
inilah rasaku yg kusampaikan lewat alunan laguku
untuk melepas semua rasa rinduku
dan kukatakan i miss you ..
intro :
jarak yang terbentang
yang tlah memisahkan kita
itu takkan menjadi suatu penghalang berarti..
karna kita tlah memberi
sebuah kepercayaan untuk menjadi kekasih sejati..
back to reff :

Sabtu, 31 Desember 2011

Happy New Year !!





Rie Van Zai Tan dan keluarga mengucapkan,
"Slamat Tahun Baru 1 Januari 2012 !"
 

Semoga di tahun yang baru ini kita bisa lebih baik dan belajar dari tahun yang lama.
Dan yang terpenting saat setiap langkah yang kita langkahkan harus diiringi dengan doa yang tulus dan kudus agar tak sia-sia apa yang kita rencanakan dan langkahkan.
Amen.


Kamis, 22 Desember 2011

Hari Ibu (Mother's Day)



Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Hari Ibu di Indonesia




Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, Tjoet Nyak Meutia, R.A. Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1946. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Mother's day



Peringatan Mother’s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, yang mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronos, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother’s Day jatuh pada bulan Maret.

Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.

Jumat, 09 Desember 2011

Ucapan Selamat Natal Dalam Berbagai Bahasa

  • Afrika : Gesëende Kersfees
  • Arab : Idah Saidan Wa Sanah Jadidah
  • Argentina : Feliz Navidad
  • Belanda : Vrolijk Kerstfeest en een Gelukkig Nieuwjaar!
  • Brazil : Boas Festas e Feliz Ano Novo
  • China : Kung His Hsin Nien bing Chu Shen Tan
  • China Kanton : Gun Tso Sun Tan'Gung Haw Sun
  • Eskimo : Jutdlime pivdluarit ukiortame pivdluaritlo!
  • Filipina : Maligayan Pasko!
  • Hawai : Mele Kalikimaka
  • India : Shub Naya Baras
  • Ibrani : Mo'adim Lesimkha. Chena tova
  • Inggris : Merry Christmas
  • Italia : Buone Feste Natalizie
  • Jepang : Shinnen omedeto. Kurisumasu Omedeto
  • Korea : Sung Tan Chuk Ha
  • Latin : Natale hilare et Annum Faustum!
  • Malaysia : Selamat Hari Natal
  • Perancis : Joyeux Noel
  • Portugis : Feliz Natal
  • Spanyol : Feliz Navidad
  • Thailand : Sawadee Pee Mai
  • Vietnam : Chung Mung Giang Sinh
  • Yunani : Kala Christouyenna!
  • Russia : Pozdrevlyayu s prazdnikom Rozhdestva is Novim Godom


Sejarah Natal


Natal telah tiba, tak terasa sekarang sudah masuk bulan Desember, Desember identik dengan Natal. Kali ini Toserba.co mempersembahkan artikel tentang Sejarah Natal yang dicuplik dari The History of Christmas.

Di dunia Barat, hari kelahiran Yesus Kristus telah dirayakan pada tanggal 25 Desember sejak tahun 354. Penetapan ini menggantikan penetapan tanggal sebelumnya, yang jatuh pada tanggal 6 Januari. Sejak saat itu, orang-orang Kristen menggunakan festival-festival dan tradisi-tradisi pagan masa itu yang dilakukan di beberapa wilayah di Timur Tengah atau Eropa, sebagai sarana untuk menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Di Babilonia dan Mesir Kuno ada festival tengah musim dingin, dan di Jerman ada festival panen yang dilaksanakan pada masa itu juga. Kelahiran Attis, dewa matahari kuno di Frigia dirayakan pada tanggal 25 Desember, seperti halnya kelahiran Mithras, dewa matahari bangsa Persia. Bangsa Romawi merayakan Saturnalia, sebuah festival yang dipersembahkan untuk Saturnus — dewa kedamaian dan kemakmuran, yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 24 Desember. Tempat-tempat umum dihiasi dengan bunga-bunga; hadiah-hadiah dan lilin-lilin saling ditukarkan. Para penduduk, baik budak-budak maupun majikan-majikan, merayakan peristiwa ini dengan sangat antusias.

Di Skandinavia, masa perayaan yang dikenal dengan nama Yule memberikan nuansa lain dalam perayaan, yang berlawanan dengan kerohanian. Ketika musim dingin mengakhiri musim pertumbuhan, kesempatan untuk menikmati berkat musim panas mendorong banyaknya pesta pora dan hura-hura.

Budaya Keltik di kepulauan Inggris menghormati semua tanaman, khususnya daun “mistletoe” dan “holly”. Keduanya merupakan lambang kesuburan, dan digunakan untuk menghias rumah dan altar mereka.

Kebiasaan-kebiasaan baru saat Natal muncul pada abad pertengahan. Kontribusi yang paling menonjol adalah lagu-lagu Natal, yang menjelang abad XIV dihubungkan dengan ibadah kelahiran Kristus.

Di Italia, sebuah tradisi dikembangkan untuk menetapkan kembali kelahiran Kristus dan penafsiran peristiwa Natal Pertama. Konon, tradisi ini diperkenalkan oleh Santo Fransiskus sebagai bagian dari usaha-usahanya untuk menghadirkan pemahaman rohani kepada kaum awam.

Hari-hari Peringatan Orang-orang Kudus juga berperan dalam perayaan-perayaan Natal kita. Tokoh utama dalam Natal masa kini adalah Santo Nikolas yang selama berabad-abad telah diperingati pada tanggal 6 Desember. Dia adalah salah satu pelopor sosok Sinterklas.


Ritual yang terkenal lainnya adalah pembakaran kayu Yule, yang melekat kuat dalam penyembahan kaum pagan kepada tanaman dan api, serta dikaitkan juga dengan kekuatan sihir dan gaib.

Merayakan Natal telah menjadi kontroversi sejak awalnya. Karena banyaknya perayaan/festival yang berakar dari praktik-praktik pagan, festival-festival itu sangat ditentang oleh golongan konservatif di dalam gereja. Pesta pora, pemberian hadiah, dan hal-hal yang berlebihan menunjukkan perbedaan tajam dengan kesederhanaan Natal Pertama. Banyak orang di sepanjang zaman hingga sekarang, mengutuk praktik-praktik serupa karena berlawanan dengan semangat Natal yang sebenarnya.

Rujukan awal dalam bahasa Inggris yang menyebut 25 Desember sebagai hari Natal baru muncul pada tahun 1043.